Sang Anonymous

Kali ini gue akan memposting seorang figur idola (baru) bagi diri gue sendiri. huwow pasti anda semua akan kagum padanya, sodarah-sodarah! Monkey Winks Yoyo

Dia bukan artis yang malang-melintang di dunia entertainment, di tipi-tipi, di radio, atau di pamflet tempelan di tiang listrik. Melainkan di twitter. Yak, kakak @fatimaalkaff! Mungkin bagi yang belum kenal, bakal bertanya-tanya, "Mengapa Hapis bisa mengidolakan dia? Apa istimewanya?"

ehem.. Aslinya gue pun belum kenal lebih dalam dengan sosoknya. Dan mungkin menjadikannya sebagai idola terasa berlebihan. ahihik. Tapi karena dia baik dan cantik bak bidadari membuat gue jatuh hati padanya Monkey Emoticons

Jadi suatu ketika gue sudah berteman dengan kak Fatima ini di Facebook, dia membuat sebuah status dan gue iseng nge-like statusnya itu.

eh beberapa detik kemudian ada notifikasi, "Fatima Alkaff posted on your wall".
..............
..............
..............
IYA, GUE SHOCK! Ada apa gerangan sehingga jari-jari lentiknya mengukir coretan di dinding facebookku? aih mati.
dan ternyata di wall gue.....

HAAAAAAAA! Gue pingsan. Eh nggak juga sih. Ta..ta..tapi di wall itu... "kamu siapa ya Tuhan", errr itu berarti dia tau gue di twitter. Hooh username twitter gue kan "Aku Siapa, ya Tuhan?". Padahal dia gak follow eike cuy tapi kenapa dia bisa tau bahwa "Haviz Muhammad Hafizhuddin" adalah "Aku Siapa, ya Tuhan"?. Padahal sesungguhnya di twitter pun gue jarang berinteraksi dengan kak Fatima. Ini masih menjadi suatu misteri buat gue selain misteri 'Kemana hilangnya tahi lalat Cici Paramida'.

Lalu gue pun mencoba menyapa dia di chat facebook, "kok belum tidur kak?" dan bla bla bla ble ble ble hingga pada akhirnya dia memutuskan untuk tidur. Tapi sebelum offline, dia mendoakan gue yang baik-baik doooooong. Ajegile ajegile Subhanallah. Orang yang udah lama deket sama gue aja (mungkin) gak gitu juga. Hiks, terima kasih kak Fatchime Monkey Emoticons

Satu lagi kelebihannya! Pandai membuat rima yang indah! Nah, kecerdasannya dalam merangkai kata ini sih sebenernya awal dari sebuah kekaguman akoh padanyuah. Ini beberapa contoh #rhyme yang dia buat di twitter.

Sky is blue, cloud is white. Without you, everything just seems not right.

Tea is brown, coffee is black. If you see me frown, it's because my heart that you crack.

Iron is gray, clay is maroon. I pray this in every single day, for God brings you back to me soon.


bytheway, kemarin dia bikin sebuah challenge untuk dirinya sendiri. Jadi siapapun boleh memberi satu buah kata, dan nanti akan dia buatkan rimanya.

Dan hasilnya kalian bisa lihat di bawah ini. Asli, mantep coy! Monkey Icons Yoyo


(sok atuh gambarna di klik ngarah katingali)**

Nah, gimana? Sudah cukupkah alasan saya untuk mengaguminya? oh ya ada postingan di http://30harimenulissuratcinta.blogspot.com yang ditujukkan khusus untuk ka Fatchime dari tante @Dear_Connie berjudul "The Good Samaritan". Ini juga mengharukan. hiks.

Kalau kalian penasaran dengan sosok wanita berhijab keturunan Arab ini coba deh follow twitternya atau add facebooknya. Dijamin hatinya luluh. Tidak mengherankan jika ia punya banyak teman dan tidak sedikit pula dari temannya itu yang menyebut dirinya sebagai #fanstima. Termasuk 'Aku Siapa, ya Tuhan' ini. Monkey Winks

------------------------------------------------------------------------------------------------
**Silahkan gambarnya di klik supaya keliatan jelas

Mau Mencoba Bunuh Diri?

hiiiiiiihiiiiiiihiiiiiiii.....
Ada satu kisah serem diambil dari twitter teh @risa_saraswati. Ini pengalaman dia sendiri tentang bagaimana saat itu dia sempat melakukan beberapa percobaan bunuh diri hingga suatu saat didatangi seorang makhluk ghaib.

(Cerita ditulis bukan dengan format tweet biar gak ribet)

-----
Pernah terpikir untuk bunuh diri? Saya sudah tiga kali mencoba bunuh diri saat SD dulu, dengan tujuan agar berteman selamanya dengan Peter.

Saat kelas 6 SD, Peter pernah mengkompori saya untuk bunuh diri. Meyakinkan saya loncat dari angkot, menyayat nadi, dan minum obat warung. Tapi anehnya selalu saja ada yang menghalangi saya mati, mungkin belum waktunya. Saya tidak bisa menyalahkan Peter. Dia hanya ingin saya tetap mungil selamanya dan menjadi temannya. Dia panik melihat payudara saya yang mulai tumbuh *zzzz*.

Peter menyerah dan berkata, "Kau bisa menjadi kakakku, ibuku, atau nenekku nanti!". Namun melihat saya sekarang, dia bilang, "Harusnya kau ikut aku dulu". Biarpun Peter bilang begitu, sekarang tidak pernah terbesit sedikitpun kata 'bunuh diri' setelah pada akhirnya saya bertemu hantu yang mati bunuh diri.

Seorang wanita berwajah manis, dulunya adalah pembantu tetangga. Dia gantung diri di kamarnya akibat disakiti hatinya oleh tentara sekitar rumah. Biasanya 'mereka' bisa mengenali orang-orang yang punya kemampuan melihat mereka. Sejak dulu seringkali saya diikuti, didatangi, dan dimintai tolong. Minimal biasanya 'mereka' hanya minta disampaikan apa yang belum pernah disampaikan semasa hidupnya, kepada keluarga atau teman-temannya.

Nah, hantu pembantu yang meninggal gantung diri ini agak ekstrim. Dia mendatangi saya untuk minta bantuan melepaskan tali di leher yg masih mencekiknya. Datang menangis tengah malam menembus pintu kamar, saya hanya bisa menutup badan dengan selimut dan menggigil takut. Sementara dia terus berbicara.

"Neng..bisa bantu teteh neng..neng.."
Masih berselimut, saya bergetar berbicara, "mau apa teh?"
Dia menjawab, "sesak neng..tolong..sesak.."

Saya mulai membuka mata dan menyingkap selimut memandanginya. Kasihan, mukanya sedih pucat, seutas tambang masih menempel, tangannya memegangi tali.

Dlm keadaan terengah dia terus bercerita, "pacar saya neng, kabur setelah menghamili saya, saya bingung.. Gantung diri agar tenang.."

"Sakit... Saya pikir saya tidak mati karena masih bisa membuka mata. Ternyata tidak. Saya melihat raga saya menggantung dan saya ada dibawahnya."

Sayapun mulai lupa kalo dia hantu dan bertanya, "lalu? Gimana teh?"
Dia menangis lagi berkata "begini aja neng... Saya mati udah 10tahun, masih sakit..."

Mungkin kita pernah mendengar, jika kita mati akan ada malaikat yg akan menjemput kita, namun itu tidak terjadi padanya. Tersiksa dengan perasaan sakit di lehernya seperti sakit yang dia rasakan saat nyawanya terlepas karena gantung diri. Lebih parahnya, dia tidak bisa berkomunikasi dengan hantu lainnya yang mungkin gentayangan karena penasaran juga tapi mereka tidak bunuh diri.

Dia hanya bertanya kepada saya, "Sampai kapan teteh akan begini ya neng? Sakit...teteh pikir dengan bunuh diri, akan lupa pada kepedihan hati.." Saya yang waktu itu duduk di bangku SMP hanya menggelengkan kepala dan menjawab seadanya "mungkin sampai kiamat teh.."

Dan dia terisak keras, suaranya mengerikan dengan nafas terengah karena tali di leher. "Coba bantu teteh membuka tali ini neng..." Perasaan takut sudah lewat, saya coba memegang talinya. Tapi tembus lagi tembus lagi. Bahkan tidak bisa saya pegang. "Maaf teh, saya gak bisa bantu.."

Walau dia hantu yg cukup ekstrim, dia masih sopan menghadapi sy saat itu setelah tahu sy tdk bs membantunya..

Dia terisak.. Terdiam... Dan dalam keadaan yang masih terengah sesak, dia meninggalkan kamar saya sambil berkata, "Semoga cepat cepat kiamat ya neng" :(

Setelah dia meninggalkan kamar, saya hanya bisa terdiam. Cukup sedih melihat kondisinya. Tidak ada yang bisa membantu. Sendirian menanti kiamat. Lalu teringat Peter yang menyuruh saya bunuh diri, untung ngga saya lakukan. Percuma.. saya tidak akan pernah bertemu dengan Peter dan yang lainnya.

Disaat kita semua ketakutan menghadapi kiamat karena merasa belum siap, di tempat lain ada hantu-hantu yang sangat menanti datangnya kiamat. Untuk yang masih kepikiran bunuh diri, terserah. Dengan membaca cerita saya mungkin sudah terbayang bagaimana nantinya. :)
-----

haaaaaaa... Serem yak ceritanya. Aslinya gue bakal posting cerita ini di blog jam 11 malem kemaren. Tapi pas baca-baca tweetnya lagi gue langsung sign out blogger, matiin laptop, tidur! :))

Kebayang kan gimana tersiksanya orang yang mati bunuh diri? Sakit yang dia alami akibat bunuh diri itu bakal bertahan terus sampai kiamat. Entah benar atau tidak, yang jelas pesan ini bertujuan untuk menghentikan niat kamu kamu yang mau bunuh diri. IYA, KAMU! *jengjeng*

Road to Final!

Iya teman-temaaaaaan, AFF Cup lagi hot-hotnya di Indonesia! Timnas Indonesia bermain cemerlang sampai membuat masyarakat yang tadinya gak suka sepakbola, ikut antusias melihat perkembangan timnas garuda di turnamen ini.

Sejak sebulan sebelum turnamen ini digelar gue udah memastikan akan datang langsung ke Gelora Bung Karno entah di match Indonesia yang mana, pokoknya mesti hadir di sana. Sehari sebelum match pertama Indonesia di AFF Cup 2010, melawan Malaysia, gue pun bertekad menonton langsung di sana. Namun apadaya gue lagi sakit. eh, sebenarnya gak sakit. Saat itu udah dalam tahap sembuh. Tapi ya gak dibolehin pergi jadi gue nonton di rumah aja. Sendirian.

Melihat permainan Indonesia yang begitu fantastis saat menghancurkan Malaysia 5-1, membuat niatan gue semakin menggebu. Target gue, Indonesia vs Laos gue mesti ke GBK. Dan Alhamdulillah tercapai. Awalnya telat dateng, dan belum pegang tiket padahal pertandingan udah mulai di dalam. Alhasil gak liat dua gol awal Indonesia. Tapi cukup puas melihat 4 gol berikutnya hohoho.

Half Time

Full

"Thank you, supporters!"

@vantoolate, @idan_sidepony, me, @seventeenifan

Karena saat itu Indonesia udah dipastikan masuk semifinal, maka gue berniat untuk skip match Indonesia vs Thailand dan akan ke GBK lagi pada laga semifinal. Tapi ternyata temen gue ngajakin nonton yang versus Thailand. Ya oke, gak gue tolak. Walaupun cuma duaan.

Suasana GBK saat itu (Selasa, 07/11) cukup ramai karena bertepatan dengan hari libur nasional. Dan kebiasaan gue kalo nonton timnas memang selalu membeli tiket pada hari-H. Jadi kita muter dulu nyariiii.... calo! Karena loket penjualan tiket udah tutup.

Setelah dapet tiket, kitapun mengambil tempat duduk yang paling atas. Atas banget deh, pokoknya kalo gue jingkrak-jingkrak di atas kursipun gak akan ada yang keganggu karena ya emang di belakang gak ada kursi lagi. Di situ gue pol-polan teriak, joget, teriak, joget, teriak, ngeden sebentar, joget lagi, makan bacang. Pas timnas ketinggalan 0-1, temen gue lemes. Soalnya tiap dia nonton langsung, pasti timnas kalah. pfftt... *nahan ketawa*

Tapi ternyata semangat timnas ini semangat baru, cuy. Bukan timnas yang dulu. Bukan timnas yang saat ketinggalan, mental mereka langsung down. Ini wajah baru skuad garuda. Mereka justru menunjukkan mental bagus, karena pada akhirnya justru Indonesia menang 2-1!

Ketagihan, gue pun memutuskan untuk ke GBK lagi pada semifinal leg I antara Filipina vs Indonesia. Sempat gak ada kepastian masalah tiket. Di hari-H pun gue masih goler-goler di kasur. Gelisah gitu. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Ada tiket nganggur punya Bang @seventeenifan (karena dia harus manggung di Kendari), gue pake deh. Jadi saat itu juga langsung capcus berangkat ke Jakarta. Wow!

Pada saat laga berlangsung, tentu suporter lebih banyak dibanding laga-laga sebelumnya. Bahkan suara terompet terus terdengar tanpa pernah berhenti. Yang membuat pelatih Filipina sedikit protes setelah pertandingan selesai. Indonesia menang 1-0. Saat gol terjadi gue ngeliat, tapi gak jelas siapa yang cetak gol. Pada akhirnya gue tau dari twitter. El Loco lah pahlawan malam itu.

Nah, saat leg II semifinal AFF Cup gue gak ke GBK. Bukan cuma karena susahnya dapet tiket, tapi gue takut kalo nonton lagi saat itu, justru nanti gue gak dibolehin ortu buat nonton final (karena gue udah yakin Indonesia masuk final hohoho).

Ya, target Indonesia lolos ke final tercapai. El Loco kembali jadi bintang karena mencetak satu-satunya gol. Dan yang jelas gue pun bersiap untuk nonton finalnya di GBK tanggal 29 Desember 2010. Bukan cuma gue, semua masyarakat Indonesiapun bersiap merayakan kemenangan timnas Garuda yang telah lama dinanti. Ya, gelar juara ada di depan mata. Raihlah, wahai para pejuang lapangan hijau!

TIMNAS INDONESIA, RAWK!

Mengagumkan. Itu kata yang pas buat Timnas sepakbola Indonesia saat ini. Bermain penuh determinasi, mereka mampu membuat masyarakat yang tidak suka sepakbola khususnya sepakbola Indonesia, menjadi cinta dan fanatik. Semua menjadi padu, bersatu untuk mendukung 'Garuda'.

Cukup takjub juga melihat euforia sekarang. Di timeline twitter gue, yang tadinya cuma sedikit yang membahas sepakbola, tiba-tiba menjadi ramai begitu timnas Indonesia bermain. Seakan gue memfollow orang-orang yang memang fanatik sepakbola sejak dulu.

Apa yang membuat timnas Indonesia tampil begitu spartan di gelaran AFF Cup yang ke- 8 ini? Menurut gue pribadi, faktor pelatihlah yang berjasa besar. Ya selain itu tentunya karena pemain timnas saat ini juga mempunya semangat dan daya juang yang tinggi.

Alfred Riedl, pelatih berkebangsaan Austria ini mampu mengkombinasikan pemain senior dan junior menjadi padu. Jeli dengan kemampuan para pemainnya. Contohnya Hamka Hamzah, yang sudah lama tidak memperkuat timnas dapat bermain baik setelah Riedl mempercayainya mengisi lini belakang. Dia juga berani mencoret Boas Sallosa dari daftar pemain yang akan memperkuat timnas di AFF Cup. Berbeda dengan pelatih sebelumnya yang selalu memakai pemain-pemain yang itu-itu saja, Riedl kini mempercayakan para muka baru untuk bereksplorasi di lapangan. Sebut saja Okto, Nasuha, atau Bustomi yang tampil sangat baik di turnamen ini.

Memang pada akhirnya Indonesia kembali gagal menggenggam juara. Kecewa? Pasti. Tapi kami semua, rakyat Indonesia sudah terlanjur bangga. Apa yang mereka perlihatkan di lapangan, membuat semangat para pendukungnya pun menggebu-gebu. Kami para suporter bersatu demi timnas Indonesia. Tak ada yang berani mengolok perjuangan timnas, kecuali mereka yang tak tahu diri.

Patut diingat pula, kami bangga hanya pada timnas Indonesia. Bukan pada PSSI. Kami tahu, mungkin tanpa PSSI tidak akan ada timnas Indonesia. Tapi kecongkakan para pengurusnya membuat kami antipati pada organisasi sepakbola Indonesia ini.

GAYUS LAGI!!!

Lo semua pasti gerah liat kasus Gayus yang belum selesai eh malah nambah lagi. Iya itu yang dia kabur dari penjara karena mau nonton turnamen tenis di Bali. Nah, yang mengejutkan, Gayus kemarin KABUR LAGI buat nonton El Clasico, Barcelona versus Real Madrid!
ini buktinya!


BUKTI







Tunjukkan Kehebatan Kita!

Halo-halo... salam metal semuanya.
Internet saat ini sudah jadi candu bagi masyarakat baik di Indonesia sendiri maupun di dunia. Coba siapa di sini yang gak bisa internetan angkat tangan? Gue yakin pada bisa internetan, karena kalo gak bisa ya gimana bisa kalian buka blog ini? Monkey Winks

Banyak yang bisa kita dapatkan dari internet. Bukan banyak deh, tapi buaaaaaaanyak! Dari sini juga kita bisa mendapat banyak teman karena ada beberapa situs jejaring sosial yang lagi marak seperti Facebook atau Twitter. Juga ada blog yang bisa kita gunakan untuk menulis artikel buah pikiran kita sendiri. Dan yang pasti masih banyak lagi kegunaannya.

Tapi pertanyaannya, apa internet ini sudah memberi kita manfaat yang positif? Atau malah menjerumuskan kita ke jurang negatif? Banyak yang memanfaatkan dunia maya ini untuk hal-hal yang aneh yang berkaitan dengan sex dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan). Tapi di sini kita gak akan terlalu banyak membahas negatif dari internet. Karena pasti kalian udah ngerti, dan gue akan membahas dari sisi positifnya aja.

Nah, apa sih maksud internet sehat? Browsing sambil push-up? Chatting sambil sikap lilin? atau apa? Ya gak gitu juga, jadi maksud internet sehat itu kita bisa mengontrol apa yang kita lakukan di dunia maya ini. Memanfaatkan fasilitas ini untuk menemukan hal-hal berguna.

Contohnya di google. Mau nyari pengetahuan apa? Tinggal tulis keywordnya dan... JRENG! seabrek tulisan mengenai pengetahuan yang dapat kita pelajari di sana. Mau baca satu-persatu hasil pencarian google tadi? Silahkan aja kalau lagi kurang kerjaan Monkey Emoticons Cici

Sementara itu untuk jejaring sosial. Kalian bisa menemukan teman lama, teman satu komunitas, atau teman yang mempunyai hobi atau kesenangan yang sama. Info terbaru juga bisa lebih update di Facebook atau Twitter. Eh iya kadang kita bisa mendapat hadiah baik berupa uang atau merchandise dari sini. Gue contohnya, beberapa kali dapet hadiah via Twitter karena ikutan kuis. wohoooo! Monkey Icons

Lalu di blog, tentu kita bisa memposting karya kita sendiri. Baik tulisan, gambar, foto, dan lain-lainnya. Bahkan bisa juga dapet teman dari blog. Oh ya, untuk gue sendiri sih selain posting-posting, blog juga gue manfaatin buat edit-edit template. Yang kalian lihat sekarang ini udah entah editan yang keberapa. Sampe ada beberapa temen yang minta dieditin template blognya. weleeeh

Intinya sih hal positif apa yang bisa kita lakukan di internet, ya lakukanlah. Karena apa yang positif itu pasti menyehatkan. Dan dengan berinternet sehat, kita bisa menjadi hebat! Gue pernah lihat beberapa teman yang sukses karena internet ini. Coba kalian buktikan sendiri ya ceman-ceman Monkey Emoticon Cici

Berbagi (PART II)

[Lanjutan PART I]

Nah setelah gue berada di GOR Sleman itu gue diajak untuk langsung naik ke atas (ya kalo naik emang ke atas pis!) ditemani satu orang dari tim PMI Malang bernama Mas Gufron. Jadi gue dibawa ke batas 10 kilometer dari gunung Merapi. Serem? Pastinya. Awalnya sih gue sok berani gitu, tapi pas begitu mobil terus melaju ke atas gue tiba-tiba dag-dig-dug dan sesekali nyengir sendiri.

Akhirnya gue sampai ke perbatasannya itu. Di sana ada beberapa polisi pemberani. Kenapa gue bilang pemberani? Ya lo bayangin aja kalo tiba-tiba wedhus gembel keluar lagi, apa yang terjadi pada para polisi itu? weh Naudzubillah..


Lalu gak cukup sampai di situ, kita dibawa lagi ke tempat yang suram. Sebuah dusun di Kepuharjo di daerah Cangkringan, Sleman, yang 'menghilang' akibat dari letusan gunung Merapi tanggal 25 Oktober 2010 kemarin itu. Di sana yang ada hanya hamparan luas debu vulkanik yang sudah mengeras. Terlihat juga pepohonan yang hancur terbakar. Parah banget deh itu. Gue gak kebayang gimana kondisi orang-orang saat kejadian. Dan siapa yang tau kalo di lokasi yang gue injek-injek itu masih ada mayat yang belum diketemukan. Sekitar 15 menit berada di tempat itu, gue pun mesti turun lagi.


Karena waktu yang mepet, setelah kita mengantar Mas Gufron kembali ke barak pengungsian kita pun memutuskan untuk langsung pulang. Sebenernya gue pengen lebih lama lagi di sana. Beneran deh. Dan bahkan sampai saat inipun kalau ternyata kondisi di sana masih memprihatinkan, gue berniat ke sana lagi. Bukan sekadar menyerahkan sumbangan kayak sebelumnya tadi, tapi juga ikut membantu saudara-saudara di sana.

Makanya gue sangat menyayangkan kalo orang-orang di daerah Jogja dan sekitarnya yang tidak ikut terkena musibah hatinya tidak tergerak untuk ikut membantu. Karena sebenarnya di tempat pengungsian masih banyak membutuhkan relawan. Jadi kalo seandainya raga lo masih kuat untuk membantu, kenapa nggak?

Berbagi (PART I)

Test.. Uhuk..

Yak udah luamua buanguet gak ngeblog. Padahal udah sering ngerencainain pengen ngeblog lagi tapi karena alesan ini-itu-ina-inu jadinya gagal mulu.

Gini, jadi gue cuma mau ceritain pengalaman gue pertama kali bepergian keluar Jawa Barat.

apaaah? lo baru pertama kali pergi jauh?!


Iya iya gue emang katro banget dah. Paling jauh ke Indramayu kalo gak salah. Itu masih di Jawa Barat juga.

Pffftt... *nahan ketawa*

Sialan! *lempar modem*

Oke fokus!
Beberapa pekan lalu gue ditawarin pergi ke Jogja buat nyerahin bantuan untuk korban Merapi. Bukan ditawarin sih, gue maksa pengen ikut nyokap pergi ke Jogja. Soalnya dari beberapa hari sebelumnya gue emang ngebet banget pengen berangkat ke Jogja buat jadi relawan di sana. Seriusan!

Dan akhirnya jadi! Tanggal 13 November malem-malem gue berangkat. Sempet mampir di Cirebon dulu semaleman. Jalan lagi pas tanggal 14 paginya. Kucluk.. Kucluk..

Lokasi pertama yang mau dikasih bantuan adalah Magelang. Di sini cuma ke poskonya aja bukan ke barak pengungsian. Sampe sekitar jam 6 Maghrib, kita langsung turunin barang-barang yang buanyak sekali.

Ini truk yang mengangkut barang-barang sumbangan. FULL satu box gede itu.

Lalu sekitar jam 8 malam kita langsung menuju Klaten. Mengunjungi SMU N 3 Klaten yang beralihfungsi menjadi tempat pengungsian. Dan begitu sampe sana, kaget banget gue. Baru liat kondisi pengungsian kayak gimana dan kondisi pengungsinya gimana.

SMU N 3 Klaten ini cukup luas. Makanya ditunjuk jadi tempat pengungsian. Aslinya para pengungsi yang berasal dari daerah Balarante ini ditempatkan di GOR *lupa namanya* Klaten. Tapi karena pengungsi terlalu banyak jadi sebagian dialihkan ke SMU N 3 ini.

Kasian yah...
Setelah barang-barang sumbangan sudah diserahkan, kita menumpang bermalam di rumah kepala sekolah SMU N 3 Klaten ini. Bu Ryryn namanya. Baik banget lah orang ini. Dia banyak bercerita tentang situasi yang ada saat ini.

Besoknya, tanggal 15 November, gue pun mesti melanjutkan perjalanan ke Sleman. Tepatnya di GOR *lupa juga namanya apa* di Sleman. Di sini pengungsinya lebih banyak lagi. ada sekitar 2ribu pengungsi. Tapi ini ditangani pemerintah (di GOR ini ditangani PMI kota Malang, Jatim), beda dengan yang di Klaten tadi. Intinya sih kalau pengungsi di atas seribu itu ditanggung oleh pemerintah.

Gue liat sana-sini. Ibu-ibu yang jemur pakaian, bapak-bapak yang beliin anaknya es dawet, dan beberapa anak kecil yang bermain di tumpukan baju sumbangan. Ada juga segelintir jompo yang termenung. Entah apa yang mereka pikirkan yang pasti hati mereka sedang gundah.

Keceriaan ini membuktikan bahwa harapan cerah masih ada pada diri kalian


[tubikontiunyu..]