Para suporter berdatangan dari berbagai penjuru dengan rasa optimis. Karena skuad Indonesia diprediksi mempunyai celah untuk mengalahkan Bahrain. Pertama, bermain di kandang sendiri. Kedua, hadirnya Boas Salossa yang diyakini bakal menambah daya gedor timnas setelah pada laga sebelumnya lawan Iran, Boas tidak masuk dalam tim. Ketiga, sejarah terakhir kedua tim di mana saat itu Indonesia berhasil mengalahkan Bahrain 2-1 di penyisihan grup Piala Asia 2007 di Jakarta.
Gue lagi-lagi datang bersama kawan seperjuangan dari Bogor, Octa, Febri, dan Eci. Sayangnya kita gak kembali mencoret muka seperti ini karena catnya gak dibawa. Kali ini kami dapet tiket kelas II. Posisi duduk untuk kelas II adalah belakang gawang.
Tapi gue dan Octa berencana untuk menyelinap masuk ke tribun kelas I yang posisi duduknya lebih enak menghadap ke lapangan. Dan berhasil. Gue dan Octa bisa masuk ke kelas I, sementara itu Febri dan Eci masih duduk di tribun kelas II. Sayangnya di sana itu komunikasi susah banget, sms pending, telepon juga gak dapet sinyal, mana handphone juga lowbat. Susah untuk nyuruh mereka pindah juga. Tapi akhirnya memanfaatkan secercah sinyal, mereka pun dapat dihubungi dan berhasil juga pindah ke kelas I. muehehe.
Jalannya pertandingan cukup menguras emosi. Seperti biasanya, tim-tim dari negara timur tengah selalu punya cara untuk memprovokasi lawannya. Diving lah, mengulur waktu lah, dan lain sebagainya. Gue, Octa, dan Febri pun udah gak mikirin hasilnya lagi. Kita sepanjang pertandingan berkali-kali ceplas-ceplos asal komentar. Membuat suporter kita yang di depan (cewek-cewek ABG) ketawa-ketiwi. Lumayan buat cari perhatian. :p
Tertinggal 0-2 membuat suporter kecewa. Petasan dan mercon bertebaran membuat pertandingan sempat terhenti entah berapa lama. Suporter yang udah males pun langsung berusaha meninggalkan kursi penonton untuk pulang. Kita pun akhirnya beranjak setelah menunggu sekitar 5 menit. Tapi gak langsung turun dan keluar stadion. Kita foto-foto dulu di depan sambil menunggu keputusan terakhir di pertandingan ini. Apa dihentikan aja atau dilanjutkan.
Saat gue lagi foto-foto gitu, di situ ada dua anak kecil lari-larian. Bolak-balik kayak gangsing. Membuat gue geregetan dan pengen foto bareng. Tapi begitu gue deketin dan bilang "dek, foto bareng yuk?", mereka nolak. Ya nasib.
Kemudian pertandingan dilanjutkan, sodara-sodara. Entah menyisakan berapa menit, kita masuk lagi dan menyaksikan sisa-sisa perjuangan timnas merah-putih. Hingga pertandingan selesai, skor masih tetap 0-2 untuk keunggulan Bahrain. Tapi bagaimanapun hasilnya, perut harus tetap terisi! Begitulah kira-kira apa yang ada dalam hati masing-masing dari kita. Maka dari itu bergeraklah gue dan kawan-kawan menuju gerobak-gerobak berisikan makanan.
Setelah dirasa cukup kenyang, kita pun memutuskan pulang ke Bogor. Gue dan Octa pulang naik motor, sedangkan Febri dan Eci entah naik apa. hahaha
2 komentar:
berharap permaianan timnas terbaik seperti di final AFF, jangan mengejar gelar juara kami berharap permainan berkualitas
klah menang biasa klo bsa mng trs, ttp dkung timnas :)
jgn lupa mampir ke eMingko Blog
Posting Komentar