MOS....

MOS atau Masa Orientasi Siswa dalam konteks sebenarnya adalah untuk memperkenalkan siswa baru terhadap lingkungan dan suasana sekolah. Tapi sayang banget untuk saat ini MOS dijadikan ajang untuk menyiksa atau memberi beban terhadap siswa baru. Biasanya sang senior akan memberi tugas yang memberatkan atau membingungkan. Bahkan lebih ekstrimnya lagi bisa sampai menyiksa fisik. Nah parahnya, sang siswa baru ini bercita-cita, jika mereka sudah naik kelas nanti akan melakukan hal yg sama terhadap siswa baru. Maka gue menulis dalam Kamus Besar Apis Ganteng menjadi seperti ini:
MOS; (Masa Orientasi Siswa, Plonco) Ajang balas dendam adik kelas kepada kakak kelasnya yang dilimpahkan pada siswa baru.

Banyak banget sekarang siswa baru yang takut untuk menghadapi MOS. Gue sendiri untuk awal-awal mungkin agak ngeri juga ikutan MOS kayak gini. Tapi udah dijalani sih enjoy aja. Tergantung sekolahnya juga mungkin ya.

Gue sedikit memberi analisa terhadap siswa peserta MOS. Apa aja sih kesan mereka setelah mengikuti MOS di hari pertama?

1. Aduh capek banget di sekolah,
2. Sialan
tugas besok tambah aneh/tambah berat aja!,
3.
Wooow itu tadi kakak kelasnya ada yg ganteng/cantik. Seru.. Seru.. *menunjukkan wajah sumringah cerah dan mata berbinar*,
4.
Gila, kakak kelas yg itu galak banget. Amit-amit dah najong! Udah muka jelek, jutek juga!,
5. Ih guru²nya banyak yg killer. Takut banget gue. Tapi itu si bu Marimar kayaknya baik banget deh
6. Haa
ah pengen cepet² hari sabtu! MOS selesai, bebas beban! *padahal beban berat baru akan dimulai setelah MOS nak*
7. Aaaargh! Pengen cepet² naik kelaaaas! Gue pengen nge-MOS jg. Gue mau bales dendam!

Yak kira-kira seperti itulah curhatan mereka tentang hari pertama mereka di MOS. Bener gak sih?

Kayak Tukang Pijet

WORLD CUP 2010

Ya! World Cup 2010 South Africa baru saja berakhir. Tentu dengan Spanyol sebagai juaranya. Banyak banget kejadian menarik di Piala Dunia edisi ke..... SEMBILAN BELAS. Ya kan? Bener kan? ke 19 kan?

Gue di Piala Dunia kali ini gak terlalu fanatik sama satu negara tertentu. Gak seperti Piala Dunia 2002 atau 2006 lalu saat masa-masanya gue fanatik terhadap Brazil. Tahun ini hampir semua negara peserta itu jago-jago. Maka dari itu sejak awal gue matok 4 negara yang gue jagokan. Brazil, Inggris, Spanyol, dan Korea Utara Belanda.

Mengapa Brazil? Karena udah jelas. Brazil selalu menampilkan permainan menarik dan atraktif (Jogo Bonito). Skill pemainnya juga diatas rata-rata.
Mengapa Inggris? Woh kalo lo liat sepak terjang tim asuhan Capello ini di babak kualifikasi atau friendly match pasti tau. Mereka mainnya ganas banget. Makanya banyak yang prediksi, ini saatnya Inggris merebut gelar juara.
Mengapa Spanyol? Nah ini jagoan gue juga dari 2002 sebenernya karena ada Casillas sama Raul Gonzales. Apalagi di Piala Eropa 2008 kemaren mereka jadi juara berkat permainannya yang bagus.
Mengapa Belanda? Top Player. Bisa dibilang ini generasi terbaik Belanda setelah era Cruyff. Hampir semua pemainnya menjadi andalan di klubnya masing-masing. Apalagi Sneijder jagoan gue hehehe

Nah tapi ditengah perjalanan, gue cukup kepincut sama Argentina, Jerman, Jepang, & Uruguay. Penampilannya garang-garang. Argentina, permainannya stabil (Pengecualian saat kalah 0-4 dari Jerman). Jerman, pemain mudanya sudah cukup memberi kontribusi yang baik. Jepang, semangat membaranya bisa menjadi satu kekuatan. Uruguay, tiga ujung tombaknya (Cavani, Forlan, Suarez) menjadi senjata ampuh, kompak.

Di babak semifinal gue udah santai. Gue sampe bilang, gak peduli siapapun yang masuk final, Uruguay, Belanda, Jerman, sama Spanyol memang bagus banget.

Ternyata yang masuk final adalah Belanda dan Spanyol. Dua tim unggulan gue dari awal. Gue bingung. Gue labil. Tapi gue pun memutuskan untuk memilih Belanda sebagai juara. Karena permainan mereka dari awal lebih meyakinkan daripada permainan Spanyol. Gue pikir ini saatnya Belanda menjadi juara setelah sebelumnya dua kali hanya jadi runner-up.

Tapi nyatanya di final Spanyol unggul. Penguasaan bola juga Spanyol lebih banyak. Golnya pun murni ONSIDE (Banyak yang beranggapan golnya offside). Tapi gue sangat menyayangkan diving-diving Iniesta. Heitinga jadi korban. Kartu merah dikeluarkan wasit kepada pemain Everton ini. Padahal keliatan Iniesta diving.

Well, sekarang kehidupan kembali berjalan normal. Semua euforia World Cup mulai menghilang. Tak ada lagi suara Vuvuzela yang khas tapi memekikkan telinga. Congrats Spain. You're The New World Champions!

Hitler is Inul Big Fans (Fans Berat Inul)

Hai teman semua! Apa kabar? Aku kangen deh. unyu :3
Ehem oke terlalu menjijaykan...
Kali ini gue mau posting sebuah video editan Hitler. Mungkin kalian semua udah pernah liat versi lainnya di youtube. Nah ini hasil karya gue bercerita tentang kedatangan Rhoma ke Jerman.
Niatnya Hitler ingin mengundang bang Haji bersama Inul. Tapi ternyata Inul batal ke Jerman karena perseteruannya dengan Bang Haji (Haji Rhoma loh bukan Haji Sape'i). Dengar hal itu si Hitler marah karena ternyata Inul lah yang Hitler tunggu kedatangannya. Hitler adalah seorang Fans Berat Inul!

Gak perlu panjang x lebar : 2, silahkan kalian tonton langsung videonya. cekipret!