MOS atau Masa Orientasi Siswa dalam konteks sebenarnya adalah untuk memperkenalkan siswa baru terhadap lingkungan dan suasana sekolah. Tapi sayang banget untuk saat ini MOS dijadikan ajang untuk menyiksa atau memberi beban terhadap siswa baru. Biasanya sang senior akan memberi tugas yang memberatkan atau membingungkan. Bahkan lebih ekstrimnya lagi bisa sampai menyiksa fisik. Nah parahnya, sang siswa baru ini bercita-cita, jika mereka sudah naik kelas nanti akan melakukan hal yg sama terhadap siswa baru. Maka gue menulis dalam Kamus Besar Apis Ganteng menjadi seperti ini:
MOS; (Masa Orientasi Siswa, Plonco) Ajang balas dendam adik kelas kepada kakak kelasnya yang dilimpahkan pada siswa baru.
Banyak banget sekarang siswa baru yang takut untuk menghadapi MOS. Gue sendiri untuk awal-awal mungkin agak ngeri juga ikutan MOS kayak gini. Tapi udah dijalani sih enjoy aja. Tergantung sekolahnya juga mungkin ya.
Gue sedikit memberi analisa terhadap siswa peserta MOS. Apa aja sih kesan mereka setelah mengikuti MOS di hari pertama?
1. Aduh capek banget di sekolah,
2. Sialan tugas besok tambah aneh/tambah berat aja!,
3. Wooow itu tadi kakak kelasnya ada yg ganteng/cantik. Seru.. Seru.. *menunjukkan wajah sumringah cerah dan mata berbinar*,
4. Gila, kakak kelas yg itu galak banget. Amit-amit dah najong! Udah muka jelek, jutek juga!,
5. Ih guru²nya banyak yg killer. Takut banget gue. Tapi itu si bu Marimar kayaknya baik banget deh
6. Haaah pengen cepet² hari sabtu! MOS selesai, bebas beban! *padahal beban berat baru akan dimulai setelah MOS nak*
7. Aaaargh! Pengen cepet² naik kelaaaas! Gue pengen nge-MOS jg. Gue mau bales dendam!
Yak kira-kira seperti itulah curhatan mereka tentang hari pertama mereka di MOS. Bener gak sih?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar