Tunjukkan Kehebatan Kita!

Halo-halo... salam metal semuanya.
Internet saat ini sudah jadi candu bagi masyarakat baik di Indonesia sendiri maupun di dunia. Coba siapa di sini yang gak bisa internetan angkat tangan? Gue yakin pada bisa internetan, karena kalo gak bisa ya gimana bisa kalian buka blog ini? Monkey Winks

Banyak yang bisa kita dapatkan dari internet. Bukan banyak deh, tapi buaaaaaaanyak! Dari sini juga kita bisa mendapat banyak teman karena ada beberapa situs jejaring sosial yang lagi marak seperti Facebook atau Twitter. Juga ada blog yang bisa kita gunakan untuk menulis artikel buah pikiran kita sendiri. Dan yang pasti masih banyak lagi kegunaannya.

Tapi pertanyaannya, apa internet ini sudah memberi kita manfaat yang positif? Atau malah menjerumuskan kita ke jurang negatif? Banyak yang memanfaatkan dunia maya ini untuk hal-hal yang aneh yang berkaitan dengan sex dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan). Tapi di sini kita gak akan terlalu banyak membahas negatif dari internet. Karena pasti kalian udah ngerti, dan gue akan membahas dari sisi positifnya aja.

Nah, apa sih maksud internet sehat? Browsing sambil push-up? Chatting sambil sikap lilin? atau apa? Ya gak gitu juga, jadi maksud internet sehat itu kita bisa mengontrol apa yang kita lakukan di dunia maya ini. Memanfaatkan fasilitas ini untuk menemukan hal-hal berguna.

Contohnya di google. Mau nyari pengetahuan apa? Tinggal tulis keywordnya dan... JRENG! seabrek tulisan mengenai pengetahuan yang dapat kita pelajari di sana. Mau baca satu-persatu hasil pencarian google tadi? Silahkan aja kalau lagi kurang kerjaan Monkey Emoticons Cici

Sementara itu untuk jejaring sosial. Kalian bisa menemukan teman lama, teman satu komunitas, atau teman yang mempunyai hobi atau kesenangan yang sama. Info terbaru juga bisa lebih update di Facebook atau Twitter. Eh iya kadang kita bisa mendapat hadiah baik berupa uang atau merchandise dari sini. Gue contohnya, beberapa kali dapet hadiah via Twitter karena ikutan kuis. wohoooo! Monkey Icons

Lalu di blog, tentu kita bisa memposting karya kita sendiri. Baik tulisan, gambar, foto, dan lain-lainnya. Bahkan bisa juga dapet teman dari blog. Oh ya, untuk gue sendiri sih selain posting-posting, blog juga gue manfaatin buat edit-edit template. Yang kalian lihat sekarang ini udah entah editan yang keberapa. Sampe ada beberapa temen yang minta dieditin template blognya. weleeeh

Intinya sih hal positif apa yang bisa kita lakukan di internet, ya lakukanlah. Karena apa yang positif itu pasti menyehatkan. Dan dengan berinternet sehat, kita bisa menjadi hebat! Gue pernah lihat beberapa teman yang sukses karena internet ini. Coba kalian buktikan sendiri ya ceman-ceman Monkey Emoticon Cici

Berbagi (PART II)

[Lanjutan PART I]

Nah setelah gue berada di GOR Sleman itu gue diajak untuk langsung naik ke atas (ya kalo naik emang ke atas pis!) ditemani satu orang dari tim PMI Malang bernama Mas Gufron. Jadi gue dibawa ke batas 10 kilometer dari gunung Merapi. Serem? Pastinya. Awalnya sih gue sok berani gitu, tapi pas begitu mobil terus melaju ke atas gue tiba-tiba dag-dig-dug dan sesekali nyengir sendiri.

Akhirnya gue sampai ke perbatasannya itu. Di sana ada beberapa polisi pemberani. Kenapa gue bilang pemberani? Ya lo bayangin aja kalo tiba-tiba wedhus gembel keluar lagi, apa yang terjadi pada para polisi itu? weh Naudzubillah..


Lalu gak cukup sampai di situ, kita dibawa lagi ke tempat yang suram. Sebuah dusun di Kepuharjo di daerah Cangkringan, Sleman, yang 'menghilang' akibat dari letusan gunung Merapi tanggal 25 Oktober 2010 kemarin itu. Di sana yang ada hanya hamparan luas debu vulkanik yang sudah mengeras. Terlihat juga pepohonan yang hancur terbakar. Parah banget deh itu. Gue gak kebayang gimana kondisi orang-orang saat kejadian. Dan siapa yang tau kalo di lokasi yang gue injek-injek itu masih ada mayat yang belum diketemukan. Sekitar 15 menit berada di tempat itu, gue pun mesti turun lagi.


Karena waktu yang mepet, setelah kita mengantar Mas Gufron kembali ke barak pengungsian kita pun memutuskan untuk langsung pulang. Sebenernya gue pengen lebih lama lagi di sana. Beneran deh. Dan bahkan sampai saat inipun kalau ternyata kondisi di sana masih memprihatinkan, gue berniat ke sana lagi. Bukan sekadar menyerahkan sumbangan kayak sebelumnya tadi, tapi juga ikut membantu saudara-saudara di sana.

Makanya gue sangat menyayangkan kalo orang-orang di daerah Jogja dan sekitarnya yang tidak ikut terkena musibah hatinya tidak tergerak untuk ikut membantu. Karena sebenarnya di tempat pengungsian masih banyak membutuhkan relawan. Jadi kalo seandainya raga lo masih kuat untuk membantu, kenapa nggak?

Berbagi (PART I)

Test.. Uhuk..

Yak udah luamua buanguet gak ngeblog. Padahal udah sering ngerencainain pengen ngeblog lagi tapi karena alesan ini-itu-ina-inu jadinya gagal mulu.

Gini, jadi gue cuma mau ceritain pengalaman gue pertama kali bepergian keluar Jawa Barat.

apaaah? lo baru pertama kali pergi jauh?!


Iya iya gue emang katro banget dah. Paling jauh ke Indramayu kalo gak salah. Itu masih di Jawa Barat juga.

Pffftt... *nahan ketawa*

Sialan! *lempar modem*

Oke fokus!
Beberapa pekan lalu gue ditawarin pergi ke Jogja buat nyerahin bantuan untuk korban Merapi. Bukan ditawarin sih, gue maksa pengen ikut nyokap pergi ke Jogja. Soalnya dari beberapa hari sebelumnya gue emang ngebet banget pengen berangkat ke Jogja buat jadi relawan di sana. Seriusan!

Dan akhirnya jadi! Tanggal 13 November malem-malem gue berangkat. Sempet mampir di Cirebon dulu semaleman. Jalan lagi pas tanggal 14 paginya. Kucluk.. Kucluk..

Lokasi pertama yang mau dikasih bantuan adalah Magelang. Di sini cuma ke poskonya aja bukan ke barak pengungsian. Sampe sekitar jam 6 Maghrib, kita langsung turunin barang-barang yang buanyak sekali.

Ini truk yang mengangkut barang-barang sumbangan. FULL satu box gede itu.

Lalu sekitar jam 8 malam kita langsung menuju Klaten. Mengunjungi SMU N 3 Klaten yang beralihfungsi menjadi tempat pengungsian. Dan begitu sampe sana, kaget banget gue. Baru liat kondisi pengungsian kayak gimana dan kondisi pengungsinya gimana.

SMU N 3 Klaten ini cukup luas. Makanya ditunjuk jadi tempat pengungsian. Aslinya para pengungsi yang berasal dari daerah Balarante ini ditempatkan di GOR *lupa namanya* Klaten. Tapi karena pengungsi terlalu banyak jadi sebagian dialihkan ke SMU N 3 ini.

Kasian yah...
Setelah barang-barang sumbangan sudah diserahkan, kita menumpang bermalam di rumah kepala sekolah SMU N 3 Klaten ini. Bu Ryryn namanya. Baik banget lah orang ini. Dia banyak bercerita tentang situasi yang ada saat ini.

Besoknya, tanggal 15 November, gue pun mesti melanjutkan perjalanan ke Sleman. Tepatnya di GOR *lupa juga namanya apa* di Sleman. Di sini pengungsinya lebih banyak lagi. ada sekitar 2ribu pengungsi. Tapi ini ditangani pemerintah (di GOR ini ditangani PMI kota Malang, Jatim), beda dengan yang di Klaten tadi. Intinya sih kalau pengungsi di atas seribu itu ditanggung oleh pemerintah.

Gue liat sana-sini. Ibu-ibu yang jemur pakaian, bapak-bapak yang beliin anaknya es dawet, dan beberapa anak kecil yang bermain di tumpukan baju sumbangan. Ada juga segelintir jompo yang termenung. Entah apa yang mereka pikirkan yang pasti hati mereka sedang gundah.

Keceriaan ini membuktikan bahwa harapan cerah masih ada pada diri kalian


[tubikontiunyu..]