WORLD CUP 2010

Ya! World Cup 2010 South Africa baru saja berakhir. Tentu dengan Spanyol sebagai juaranya. Banyak banget kejadian menarik di Piala Dunia edisi ke..... SEMBILAN BELAS. Ya kan? Bener kan? ke 19 kan?

Gue di Piala Dunia kali ini gak terlalu fanatik sama satu negara tertentu. Gak seperti Piala Dunia 2002 atau 2006 lalu saat masa-masanya gue fanatik terhadap Brazil. Tahun ini hampir semua negara peserta itu jago-jago. Maka dari itu sejak awal gue matok 4 negara yang gue jagokan. Brazil, Inggris, Spanyol, dan Korea Utara Belanda.

Mengapa Brazil? Karena udah jelas. Brazil selalu menampilkan permainan menarik dan atraktif (Jogo Bonito). Skill pemainnya juga diatas rata-rata.
Mengapa Inggris? Woh kalo lo liat sepak terjang tim asuhan Capello ini di babak kualifikasi atau friendly match pasti tau. Mereka mainnya ganas banget. Makanya banyak yang prediksi, ini saatnya Inggris merebut gelar juara.
Mengapa Spanyol? Nah ini jagoan gue juga dari 2002 sebenernya karena ada Casillas sama Raul Gonzales. Apalagi di Piala Eropa 2008 kemaren mereka jadi juara berkat permainannya yang bagus.
Mengapa Belanda? Top Player. Bisa dibilang ini generasi terbaik Belanda setelah era Cruyff. Hampir semua pemainnya menjadi andalan di klubnya masing-masing. Apalagi Sneijder jagoan gue hehehe

Nah tapi ditengah perjalanan, gue cukup kepincut sama Argentina, Jerman, Jepang, & Uruguay. Penampilannya garang-garang. Argentina, permainannya stabil (Pengecualian saat kalah 0-4 dari Jerman). Jerman, pemain mudanya sudah cukup memberi kontribusi yang baik. Jepang, semangat membaranya bisa menjadi satu kekuatan. Uruguay, tiga ujung tombaknya (Cavani, Forlan, Suarez) menjadi senjata ampuh, kompak.

Di babak semifinal gue udah santai. Gue sampe bilang, gak peduli siapapun yang masuk final, Uruguay, Belanda, Jerman, sama Spanyol memang bagus banget.

Ternyata yang masuk final adalah Belanda dan Spanyol. Dua tim unggulan gue dari awal. Gue bingung. Gue labil. Tapi gue pun memutuskan untuk memilih Belanda sebagai juara. Karena permainan mereka dari awal lebih meyakinkan daripada permainan Spanyol. Gue pikir ini saatnya Belanda menjadi juara setelah sebelumnya dua kali hanya jadi runner-up.

Tapi nyatanya di final Spanyol unggul. Penguasaan bola juga Spanyol lebih banyak. Golnya pun murni ONSIDE (Banyak yang beranggapan golnya offside). Tapi gue sangat menyayangkan diving-diving Iniesta. Heitinga jadi korban. Kartu merah dikeluarkan wasit kepada pemain Everton ini. Padahal keliatan Iniesta diving.

Well, sekarang kehidupan kembali berjalan normal. Semua euforia World Cup mulai menghilang. Tak ada lagi suara Vuvuzela yang khas tapi memekikkan telinga. Congrats Spain. You're The New World Champions!

1 komentar:

Luzman mengatakan...

sayang yah belanda gagal juara
tp sbeenrnya man of the match tuh paul si gurita,, heheh

oh iya mohon bantuannya yah,, like
http://www.facebook.com/coklatpermenCapilanos trus like notes sy http://www.facebook.com/notes/capilanos/my-sweet-moments-interisti-loves-milanisti-by-luzman-rifqi-karami/132094226827513

thx