Mental Juara

Senin (09/12) , Juande Ramos diperkenalkan dihadapan publik Bernabeu sebagai pelatih baru Real Madrid menggantikan Bernd Schuster. Schuster dianggap gagal mengangkat performa Raul Gonzales dkk. Dalam beberapa laga terakhir, Los Blancos terus menuai hasil mengecawakan. Ramos sendiri adalah pelatih ke-11 Real Madrid dalam kurun waktu satu dekade terakhir.


Apa yang dialami Real Madrid, berbanding terbalik dengan Manchester United. Klub peraih gelar Liga Champions musim lalu ini masih mempercayakan kursi kepelatihan kepada Sir Alex Ferguson. Fergie, sapaan akrab Ferguson, telah 22 tahun mengabdi di Old Trafford. Prestasi, ketegasan, dan karisma adalah beberapa hal yang membuat manajemen mempertahankannya.
Faktor lainnya ialah mental juara. Fergie mampu menanamkan mental juara pada anak asuhnya sehingga Ronaldo dkk. hampir selalu bermain dengan level tinggi.


Mempunyai skill yang bagus pun belum tentu bisa mendapat gelar. Timnas Indonesia contohnya. Tim yang diasuh Benny Dollo ini adalah tim yang mempunyai pemain dengan skill-skill terbaik di level Asia Tenggara. Tapi apa daya, gelar prestisius tak kunjung mereka dapatkan. Satu gelar terakhir yaitu saat mereka menjadi juara di Independence Cup 2008 Agustus lalu. Tapi dengan catatan, bahwa ini adalah kejuaraan kecil dan hasil juara itupun terjadi karena Timnas Libya yang menjadi lawan di final memutuskan WO meskipun mereka sudah unggul 1-0 di babak pertama.


Satu kejutan diberikan TSG 1899 Hoffenheim. Klub Jerman dari sebuah desa yang penduduknya hanya 3.272 jiwa ini mampu menduduki posisi puncak klasemen Bundesliga 1. Tidak ada yang menyangka sebelumnya karena tim asuhan Ralf Rangnick ini adalah 'anak kemarin sore' di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Jerman. Bukan tak mungkin jika dalam diri para pemain telah tertanam mental juara yang telah dipupuk sejak masih menjadi klub antah berantah.


Bendol perlu terus mengasah mental anak asuhnya

So, perlu pelatih yang memiliki mental juara dan mampu menularkan kepada anak buahnya jika sebuah tim ingin mendapat gelar. Timnas Indonesia pun sudah seharusnya bisa menjuarai Piala AFF kali ini. Bendol -Sapaan Benny Dollo- telah berpengalaman memberi gelar juara Copa Indonesia dua kali berturut-turut kepada Arema. Tinggal bagaimana cara para pemain menerimanya. Semangat!!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Soal Real Madrid, siapapun pelatihnya, modal mental juara mereka sudah punya.
Timnas Indonesia ? Masih amat sangat layak dipertanyakan. Kepercayaan diri tak ada, apalagi mental juara. Lawan Thailand besok ? yah kita tunggu saja. Semoga pemain ke 13, (selain penonton sebagai pemain ke 12) yaitu dewi fortuna mengawal kita selalu.